Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Orang-orang Berganti Nama

11 Januari 2020   11:10 Diperbarui: 12 Januari 2020   19:03 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang yang tengah dicari. (sumber: Kompas)

Teman,
Aku telah sering berhadapan dengan orang-orang
Tangannya piawai menggenggam kekuasaan
Kakinya kekar menginjak pohon besar di hutan
Ular hitam kalung melilit lehernya
Kepala dengan lidah merah tua mejulur siap memangsa

Sungai keruh dikencingi berkali-kali
Tak peduli Pegiat Konservasi berteriak hingga serak
Merah tua, jingga, hingga hitam pekat mengular seperti naga
Ia hanya tertawa

Tentang orang-orang itu aku tak pernah mampu menghapal namanya
Setiap tahun berganti raga
Berganti nama
Kelakuan sama, hanya itu yang sudah aku rasa

Teman,
Hari telah siang
Hujan biasa akan datang
Banjir juga sudah biasa jadi pemandangan
Anak-anak takkan takut tenggelam, mereka sudah biasa berenang dan main comberan

Kau bilang mereka akan sakit
Mustahil!
Bagaimana akan sakit, kalau hari-hari hidupnya di situ
Adaptasi telah menguji

Tentang orang-orang itu?
Entahlah
Mereka hanya ada dalam baliho dan reklame saja
Setiap 5 tahun sekali senyumnya tersenyum padaku
Lepas itu mereka lupa,
Aku juga

11 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun