Mohon tunggu...
Fatchurrohman
Fatchurrohman Mohon Tunggu... Tentara - TNI AL

Downhill Cycling

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Startup "Tokopedia" dalam Tinjauan Aspek Hukum yang Perlu Diketahui

5 Agustus 2022   00:59 Diperbarui: 5 Agustus 2022   01:07 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 1980-an, istilah lembah “Silikon” digunakan untuk merujuk ke seluruh wilayah diantaranya Palo Alto, Cupertino, Sunnyvale dan Mountain View. 

Ledakan Start-Up di daerah tersebut tidak benar-benar dimulai sampai akhir 1990-an ketika masa dot-com bubble mengambil alih. Keyakinan pada teknologi dan kemungkinan bahwa internet dapat mengubah dunia tumbuh ke tingkat yang tak tertandingi. 

Perusahaan seperti Amazon dan Netscape membuka jalan dan menciptakan perasaan bahwa kesuksesan sedang menunggu semua orang yang tahu cara mendaftarkan domain. 

Segalanya menjadi tidak terkendali dan gelembung dot-com meledak, menyebabkan salah satu kehancuran terbesar dalam ekonomi global dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun gelembung dot-com menunjukkan bahwa setiap ide tidak memiliki nilai hanya karena ada di internet, kepercayaan pada teknologi dan internet tidak padam.

Setelah booming gelembung dot-com, komunitas Start-Up belajar darinya, melanjutkan, dan bahkan mempercepat kecepatan mereka. Jika kita melihat perusahaan teknologi besar Amerika seperti Facebook, Uber, Airbnb, Twitter, LinkedIn, Tesla atau Dropbox, tidak ada satupun dari mereka yang ada sebelum tahun 2000-an – bahkan Google baru didirikan pada tahun 1998. 

Internet dan teknologi modern lainnya telah menciptakan peluang bisnis yang besar dan kemungkinan untuk mengembangkan perusahaan dengan cepat. Semua perusahaan yang disebutkan di atas telah tumbuh menjadi valuasi miliaran dolar hanya dalam beberapa tahun. 

Perusahaan-perusahaan ini memiliki dampak mendasar pada dunia kita. Perusahaan teknologi telah mengguncang banyak industri dan merebut pasar dari perusahaan tradisional. 

Fenomena Start-Up tidak lagi terbatas di Silicon Valley atau bahkan Amerika Serikat (AS), melainkan telah menjadi fenomena yang sepenuhnya global dengan pusat pertumbuhan di seluruh dunia, seperti Stockholm, Berlin, London, Helsinki, Tel Aviv, Singapura, Beijing, dan Tokyo. 

Bahkan banyak negara berkembang memiliki pusat Start-Up dan inkubator dan akselerator aktif, sehingga memungkinkan lahan subur bagi jenis ide kewirausahaan baru untuk tumbuh. 

Setelah tahun 1970-an, ketika perusahaan memproduksi semi-konduktor di Silicon Valley, dunia Start-Up telah berubah sedikit. Terlepas dari pecahnya booming dot-com dan kehancuran finansial tahun 2008, ekosistem Start-Up tetap hidup dan terus berkembang.

Saat ini Start-Up adalah bisnis perusahaan yang memiliki visibilitas online yang kuat. Mereka sepenuhnya dioperasikan pada komputer, jaringan internet dan teknologi yang tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun