Mohon tunggu...
Fatchurrohman
Fatchurrohman Mohon Tunggu... Tentara - TNI AL

Downhill Cycling

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Startup "Tokopedia" dalam Tinjauan Aspek Hukum yang Perlu Diketahui

5 Agustus 2022   00:59 Diperbarui: 5 Agustus 2022   01:07 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis ini memusatkan seluruh energi mereka di internet karena ini merupakan ruang cakupan yang luas untuk memiliki jangkaun dari seluruh pelanggan paling potensial di dunia dan bisa memberikan pengembalian “Return of Invesment” jauh lebih baik dengan hasil akhir yang memuaskan. 

Oleh karena itu, bisnis Start-Up banyak yang mengartikan bahwa ini adalah sebuah sistem investasi bisnis yang akan menggerakan bisnis secara otomatis. Namun Start-Up lebih condong pada pembangunan sistem bisnis era digital yang mengkaitkan dengan dunia online tersebut. 

Start-Up dengan sistem beroperasi “online” dalam  tahap pengembangan bisnis-nya dapat juga menjadi perusahaan asuransi online yang menawarkan teknologi-teknologi terbaru dan tercepat seperti prosedur pada fitur online, aplikasi seluler, dsb-nya. 

Dalam kebanyakan kasus, hal ini bisa menjadi bisnis yang menjanjikan seperti pengiriman rumah, platform perbankan online, aplikasi seluler, dan masih banyak lagi.

Sebuah Start-Up awalnya, tidak menghasilkan pendapatan apa pun (pendapatan yang sangat sedikit), oleh karena itu, mereka membutuhkan banyak dana untuk pengembangan layanan atau produk, rekruitmen, pemasaran, dan lainnya. 

Selama masa pertumbuhan, kebutuhan pembiayaan Start-Up menjadi lebih penting, karena pertumbuhannya yang pesat. Tetapi sebagai imbalannya, mereka memiliki potensi profitabilitas yang sangat kuat. 

Start-Up mungkin tampak membuat kerugian di awal karena mengkonsumsi lebih dari apa yang dihasilkannya. Namun, pada akhirnya, akan mungkin berubah dan mulai menghasilkan banyak pendapatan. Sesuai dengan sifatnya (keadaan sementara), Start-Up yang tipikal cenderung menjadi operasi yang ketat, dengan dana awal dari pendiri atau keluarga mereka. 

Kemudian, setelah penandatanganan kontrak pertama, Start-Up mulai berbicara tentang fase pertumbuhan dan akhirnya menjadi raksasa di bidangnya. Start-Up memiliki gagasan, dan mereka harus mengembangkannya, juga mereka harus menguji gagasan tersebut. 

Banyak yang mengartikan bahwa bisnis Start-Up tidak lain adalah sebuah sistem investasi bisnis yang identiknya untuk menjangkau pasar yang luas, seperti yang telah kita ketahui Start-Up pada kenyataannya lebih condong pada pembangunan sistem bisnis era digital secara online. Memang, Start-Up bukanlah perusahaan yang sederhana, dan seluruh “Tim Start-Up” memiliki ide, nilai, dan tujuan yang sama.

Start-Up “Tokopedia”

Dari uraian-uraian yang telah dikemukan diatas salah satu contoh perusahaan Start-Up yang telah berhasil meraih kesuksesannya adalah “Tokopedia” merupakan karya anak bangsa Indonesia dengan gelar predikat “Unicorn” yang telah mencapai valuasi sebesar $1 juta USD atau sekitar 14 Triliun Rupiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun