Mohon tunggu...
Farijal
Farijal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan siapa-siapa.

Kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku Seni Beranjak

1 November 2022   11:13 Diperbarui: 1 November 2022   11:18 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkatnya, ketika ada alarm nggak benernya dalam sebuah hubungan. Sebaiknya, pasang mindset bagaimana jika ada dan tidaknya sosok dia dalam hidupmu, apakah baik-baik saja?

Itulah yang dimaksud move on hati dan pikiran, bisa juga disebut menetralkan perasaan terlebih dulu untuk menyiapkan kemungkinan terburuk.

Jadi akan bakal lagi, fisiknya sudah berpisah. Tapi hatinya terjebak dengan masa lalu. Hati dan pikiran diberangkatkan terlebih dahulu untuk bermigrasi ke arah hidup yang lebih baik, baru fisik mengikuti perpindahan tersebut.

Apakah dengan menjauhkan fisik dari masa lalu sebagai solusi?

Beberapa orang ada yang memutuskan untuk pergi sejauh-jauhnya dari masa lalu, dengan berpindah kota dengan harapan hal tersebut bisa memupus seluruh kenangan yang sempat terjadi.

Lagi-lagi hal itu hanya sia-sia belaka, bila masih ada sepotong keinginan hati untuk membawanya kembali dengan masa lalu. Perpindahan itu tidak akan sinkron bila hati dan pikiran belum ikut berpindah.


We can make our own happines. Thats how independent person should be.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun