Mohon tunggu...
Fandi Ahmad
Fandi Ahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, mentor, enterpreuner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis,mentor, enterpreuner saya seorang penulis artikel kesehatan dan juga agama. Mentor Menulis dan enterpreuner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Corona

25 September 2020   17:47 Diperbarui: 25 September 2020   17:49 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto dreamstime

Penantianku 

Sebuah Penantianku Wujudku berharap 

Penantianku di Ujung tanpa harap

Pandemik berkepanjangan 

Telah menelan harapanku di angan 

Aku perempuan paruh baya 

Yang hanya diam bersama rembulan 

Aku perempuan paruh baya bersama rembulan 

Yang masih berharap datang nya terang 

Menghapus angan yang menelan impian 

Untuk mewujudkan impian yang terlantar 

Berharap terang menyinari rembulan 

Fajar dalam Penantianku 

Wujudku harapkan impian 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun