Mohon tunggu...
Fandi
Fandi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, mentor, Menulis fiksi dan non fiksi, pegiat literasi.

Penulis dan pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deklamasi Sang Penggembala

17 Februari 2021   20:03 Diperbarui: 17 Februari 2021   20:09 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dreamstime.com

( D.I.M )

AKU BODOH DI BUMI PERTIWI

Aku Bodoh
Kala pertiwi sedang dicuri ku hanya diam
Kala pertiwi dalam bahaya ku diam
Tak berdaya diantara kuasa
Tak berdaya diantara wibawa

Aku Bodoh
Kala pertiwi meraihku ku lepas

Melihat permata dijadikan taruhan
Memandang candaan para jajaran
Saling melempar serangan diantara panggung peran
Aku diam karna tak mampu diantara kehormatan

Aku bodoh di bumi pertiwi
Hanya bertulis yang akan diabai
Kala suarapun sudah terdengar
Maka pula coretan tak kan terbaca

Aku bodoh di bumi pertiwi
Maaf, kala hanya coretan yang ku beri

( D.I.M )

AKU BODOH DI BUMI PERTIWI

Aku Bodoh
Kala pertiwi sedang dicuri ku hanya diam
Kala pertiwi dalam bahaya ku diam
Tak berdaya diantara kuasa
Tak berdaya diantara wibawa

Aku Bodoh
Kala pertiwi meraihku ku lepas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun