Apakah ini Zionisme tipu-tipu?Â
Dari segi sejarah, benar ada indikasi bahwa Scofield Bible "mengarahkan" umat Kristen ke pro-Israel, bahkan sebelum negara itu berdiri (1948).Â
Dari segi teologis, footnotes Scofield membatasi interpretasi sehingga umat merasa tidak punya pilihan selain mendukung Israel.
Kritik akademik: Scofield Bible dianggap "mengkolonisasi tafsir" --- umat tidak hanya membaca teks Alkitab, tetapi dipaksa ikut tafsir politik tertentu lewat footnotes.
Implikasi moral: umat Kristen yang terbuka, kritis, dan berpihak pada kemanusiaan seharusnya membaca ulang teks tanpa kacamata Scofield, agar bisa bersuara adil untuk Israel maupun Palestina.
The Scofield Reference Bible memang memiliki peran besar dalam membentuk Christian Zionism.
Catatan kaki Scofield bukan hanya komentar, melainkan arahan ideologis yang memengaruhi jutaan orang Kristen.
Kritik bahwa ini adalah "zionisme tipu-tipu" tidak bisa diabaikan, karena ada bukti historis tentang dukungan finansial dan politis bagi penyebaran Scofield Bible.
Penting melihat Scofield Bible bukan sebagai kebenaran mutlak, tapi sebagai produk sejarah yang sarat kepentingan.Â
Dukungan kepada Israel haruslah dikaji ulang agar tidak menutup mata terhadap keadilan dan hak rakyat Palestina.
Referensi