Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

The Scofield Reference Bible dan Akar Teologis Christian Zionism: Analisis Historis, Teologis, dan Kritik Ideologis

19 September 2025   14:11 Diperbarui: 19 September 2025   14:11 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kitab (Sumber gambar: Meta AI)

3. Kritik: Zionisme Tipu-Tipu?

*Argumen kritis: Scofield Bible bukan sekadar tafsir netral, tetapi propaganda terselubung.

*Tuduhan: penerbit Oxford University Press dan tokoh kaya pro-Zionis di AS mendukung penyebarannya agar umat Kristen diarahkan menjadi "mesin dukungan" Israel.

*Catatan kaki Scofield kerap dituduh "menggiring" pembaca, misalnya menekankan bahwa janji tanah kepada Abraham bersifat kekal dan literal, tanpa memperhitungkan tafsir historis atau rohani yang lebih luas.

*Akibatnya, sebagian umat Kristen terbentuk dalam paradigma: mendukung Israel = ketaatan pada Alkitab.

4. Dampak Politik & Budaya

Scofield Bible memengaruhi jutaan orang Amerika, menjadi kitab paling laris setelah King James Bible di abad 20.

Dukungan politik tanpa syarat terhadap Israel sering berakar bukan hanya pada pertimbangan geopolitik, tapi pada tafsir teologis yang diajarkan Scofield.

Kritik: alih-alih mendorong perdamaian, paradigma ini sering mengabaikan penderitaan rakyat Palestina Kristen dan Muslim.

Pembahasan

Ada paradoks cinta & keadilan. Umat Kristen diajari cinta kasih, tapi tafsir Scofield kadang dijadikan legitimasi politik yang membutakan dari penderitaan rakyat Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun