Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

The Scofield Reference Bible dan Akar Teologis Christian Zionism: Analisis Historis, Teologis, dan Kritik Ideologis

19 September 2025   14:11 Diperbarui: 19 September 2025   14:11 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kitab (Sumber gambar: Meta AI)

1.Kajian historis: menelusuri penerbitan, distribusi, dan konteks politik Scofield Bible.

2.Kajian teologis: menelaah isi catatan kaki terkait Israel, nubuatan, dan "dispensasi".

3.Kajian ideologis: mengaitkan dampak Scofield Bible terhadap Christian Zionism dan politik luar negeri AS.

4.Kajian kritis: melihat argumen akademisi, teolog, dan sejarawan yang menganggap Scofield Bible sarat kepentingan ideologis.

Kajian Teoretik

1. Dispensationalism dan Teologi Israel

Scofield mempopulerkan teologi dispensationalism: sejarah terbagi dalam periode (dispensasi), dan dalam periode akhir, Israel akan dipulihkan secara literal sebagai bangsa.

Catatan kaki Scofield mengarahkan pembaca untuk menafsirkan nubuat Perjanjian Lama (misalnya Yesaya, Yehezkiel) secara literal ke negara Israel modern, bukan sekadar simbol rohani.

2. Christian Zionism

Didukung oleh Scofield, banyak orang Kristen AS percaya mendukung Israel adalah bagian dari iman.

Dukungan ini berkembang menjadi basis politik besar: misalnya Christian Right di AS, kelompok lobi pro-Israel, hingga pengaruh terhadap kebijakan luar negeri (misalnya keputusan memindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun