Metodologi
1.Kajian Historis -- membandingkan pola demonstrasi 2025 dengan kasus terdahulu (Kasus kudeta di Iran, Irak, Libya, Suriah).
2.Analisis Geopolitik -- menilai kepentingan negara besar (AS, Israel, sekutu NATO) dalam menjaga hegemoni di kawasan tertentu.
3.Studi Intelijen -- memahami modus operandi operasi rahasia (infiltrasi LSM, media, psyops, perang informasi, kampanye bot).
4.Pendekatan Prospektif -- menganalisis skenario masa depan berdasarkan pengalaman historis.
Kajian Teoritik
1.Devide et Impera Modern
*Bukan lagi melalui penjajahan fisik, melainkan cyber warfare, disinformasi, dan pendanaan kelompok oposisi.
*Tujuannya: melemahkan legitimasi pemerintah agar negara sibuk dengan konflik internal.
2.Operasi Intelijen
*Tahap awal:Â penyusupan isu sosial-ekonomi (inflasi, pengangguran, ketidakadilan).