*Pasangan yang merendahkan, mengontrol, atau tidak menghargai minat (misalnya menulis) cenderung menciptakan power imbalance.
*Dalam kondisi ini, "mati rasa" menjadi bentuk perlawanan sunyi: hati menolak untuk terus mencintai orang yang tidak memelihara jiwa kita.
4.Paradigma cinta sehat
*Cinta sehat ditandai kehadiran penuh, resiprositas, dan ruang untuk tumbuh.
*Ketika pasangan tidak mampu menghadirkan itu, ilfeel adalah tanda bahwa psikis mendorong kita mencari bentuk cinta yang lebih sehat.
Ilfeel dan mati rasa dalam hubungan toksik bukanlah aib atau tanda kelemahan, melainkan alarm biologis-psikologis bahwa jiwa sedang menolak keterpurukan lebih dalam.Â
Mekanisme ini seharusnya dibaca sebagai call for action --- bahwa individu perlu memilih apakah akan tetap bertahan dalam relasi merusak, ataukah berani mengupayakan kebebasan emosional untuk mencari cinta yang sehat.
Dengan demikian, "ilfeel dan mati rasa" adalah bukti kecerdasan jiwa, bukan kegagalan cinta.
Referensi
- American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.). APA Publishing.
- Dutton, D. G., & Painter, S. (1993). Emotional attachments in abusive relationships: A test of traumatic bonding theory. Violence and Victims, 8(2), 105--120.
- Johnson, S. (2004). The practice of emotionally focused couple therapy: Creating connection. Routledge.
- Levine, A., & Heller, R. (2010). Attached: The new science of adult attachment and how it can help you find---and keep---love. TarcherPerigee.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI