Kata pejabat Bulog, harga beras naik karena orang Eropa ikut makan nasi. Itu blaming. Perilaku buruk menyalahkan yang harus disingkirkan.
Tidak semua persahabatan memberikan dampak positif. Ada kalanya, kamu mungkin terjebak dalam apa yang disebut persahabatan toxic.
Atasan yang kurang bijak dan sering bersikap tak adil akan melahirkan banyak bawahan toksik. Lalu apa saja ciri-ciri bawahan toksik?
Toksisitas di sini merujuk pada situasi dan perilaku yang merugikan kesehatan mental dan emosional para pekerja.
Dengan mengutip jarak dari hal toxic, kita memberi kesempatan bagi diri kita untuk berkembang dan hidup dengan lebih bahagia serta lebih bermakna.
Berikut ini 7 tips paling ampuh untuk mengatasi bos toksik yang bisa kamu praktekan
Orang yang toksin pasti pernah kita temui dalam hidup ini.
Penting bagi kita untuk mengetahui cara menghindari dunia kerja yang toxic.
Punya besti itu menyenangkan. Tetapi apa jadinya jika dia hanya mau didengar tanpa mau mendengarkan. Mau diperhatikan tapi cuek bebek pada yang lain.
Zeolit merupakan zat kimia yang dapat digunakan sebagai absorber logam berat di dalam tubuh
Bagaimana Mengakhiri Hubungan Toksik ?Toxic relationship dapat berupa apa saja, mulai dari hubungan cinta dan keluarga
Segera keluar dari lingkungan toksik dan temukan orang-orang yang bisa memberi kita energi positif serta bisa membawa menjadi pribadi yang lebih baik.
Aslinya, saya bukan penulis soal yang berkaitan dengan asmara, meskipun sesekali saya lukukan di Kompasiana.
Bagaimana menghadapi pekerjaan yang menumpuk dan suasana toksis di kantor
Kita perlu memilih untuk bersikap bodo amat agar kita dapat menyadari betapa pentingnya kondisi kesehatan jiwa. Ada 6 cara menanganinya dengan tepat
“Quiet quitting” bisa disebabkan karena budaya perusahaan yang buruk, manajer atau atasan serta lingkungan kerja yang tidak sehat, bahkan beracun.
Budaya kerja "multitasking" belakangan memang sedang berkembang di dunia kerja
Quiet Quitting adalah tindakan bekerja seperlunya sesuai kompensasi maupun apresiasi yang diperoleh dari perusahaan.
Seiring makin berseminya perhatian pada isu kesehatan mental, bahasan dan perhatian pada hal-hal yang bersifat toksik ikut bersemi.
"Kita tidak harus selalu menahan diri hanya untuk menyenangkan orang lain."