Benarkah meninggalkan hubungan toksik bukan akhir, tetapi awal perjalanan menemukan diri yang baru?
Menjadi teman toksik dapat memberikan dampak yang merugikan bagi kesehatan mental kita. Penting untuk mengenali tanda-tanda dan memahami
Keputusan meninggalkan relasi toksisk bukanlah pengkhianatan, melainkan tindakan etis yang membebaskan
Pasangan baru yang memberi dukungan emosional bukan hanya memperkuat harga diri subjek, tetapi juga mematahkan siklus kontrol pasangan toksik
Ilfeel dan mati rasa dalam hubungan toksik bukanlah aib atau tanda kelemahan, melainkan alarm biologis-psikologis bahwa jiwa sedang menolak terpuruk
Jangan hanya memilih pekerjaan, pilihlah lingkungan tempat Anda bisa bertumbuh, dihargai, dan tetap menjadi diri Anda yang terbaik.
Lantana camara atau Tembelekan memang banyak manfaatnya. Tapi ada potensi bahaya mengintip dari dalamnya jika kita tak berhati-hati. Baca lanjutannya!
Maskulinitas Toksik dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Hukuman yang tidak disertai pemulihan, hanya akan menunda kekerasan dalam bentuk yang lain.
setiap individu berhak dalam hubungan yang saling menghargai dan memotivasi satu sama lain bukan yang terus menerus membawa rasa sakit
Ketika 'maaf' menjadi senjata dan 'korban' adalah topeng, apakah memaafkan adalah jalan menuju kedamaian, atau justru labirin tanpa jalan keluar?
Ketika guru baru bak badai mengguncang sekolah, persatuan guru dan siswa jadi sekoci harapan melawan otoritas sombong.
Melumpuhkan Orang Toxic!
Rahasia sukses ala Charlie Munger: cara hidup bahagia, panjang umur, dan bebas dari lingkungan toksik. Nasihat sederhana ini bisa mengubah hidup.
Lalu, bagaimana agar kata maafmu tidak disepelekan orang lain?
Seringkali kita terjebak lingkungan kerja yang toksik. Di mana tidak seorangpun nyaman dengan hal itu. Hayuk baca artikel ini.
Lagi viral, seorang guru sekaligus konten kreator memilih resign dini sebagai guru PNS karena lingkungan kerja yang dianggap toksik.
Membahas pentingnya membangun sistem yang mendukung kejujuran dan akuntabilitas
Terkadang, apa yang kita anggap sebagai persahabatan justru bisa merugikan mental dan perasaan kita.
Perspektif terkait orang baik yang tidak mau membantu seseorang yang bermasalah adalah sebuah pernyataan yang tidak tepat sama sekali