Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Love

Ilfeel, Mati Rasa, dan Dinamika Psikologis dalam Hubungan Toksik

18 Agustus 2025   19:22 Diperbarui: 18 Agustus 2025   19:22 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan ilfeel dan mati rasa dalam cinta (Sumber gambar: Meta AI)

1.Teori psikologi relasional  menelaah kebutuhan dasar manusia akan validasi, dukungan, dan rasa dihargai.

2.Konsep trauma bonding (Dutton & Painter, 1993) memahami bagaimana orang bisa terikat dalam relasi yang sebenarnya tidak sehat.

3.Fenomenologi afektif  memaknai hilangnya rasa (mati rasa) sebagai sinyal protektif dari psikis.

Kajian Teoritik

1.Ilfeel sebagai sinyal biologis

*Ilfeel bukan sekadar "bosan" melainkan tanda bahwa tubuh dan psikis menolak untuk terus menanggung disonansi kognitif (menjalani sesuatu yang bertentangan dengan nilai dan kebutuhan).

*Sama halnya dengan tubuh menolak makanan basi, jiwa menolak relasi basi.

2.Mati rasa emosional

*Fenomena ini sering muncul ketika seseorang terlalu lama berada dalam hubungan yang tidak memberi timbal balik emosional.

*Menurut teori emotional numbing, jiwa secara otomatis menutup pintu rasa untuk melindungi individu dari luka lebih dalam (APA, 2013).

3.Hubungan toksik dan degradasi identitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun