Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pancasila: Hasil Pemikiran Kolektif Para Pendiri Bangsa, Bukan Hanya Soekarno

1 Juni 2025   11:01 Diperbarui: 1 Juni 2025   11:01 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lambang negara dan bendera merah putih (Sumber gambar: Meta AI)

2.Internasionalisme atau Perikemanusiaan

3.Mufakat atau Demokrasi

4.Kesejahteraan Sosial

5.Ketuhanan yang Berkebudayaan

Ia kemudian mengusulkan agar kelima prinsip ini disebut "Pancasila", seraya mengusulkan alternatif versi Trisila dan Ekasila. 

Kendati tidak identik dengan redaksi Pancasila final, pidato ini menjadi momen monumental dalam sejarah politik Indonesia.

Pancasila bukan hasil pikiran tunggal satu tokoh. Ia lahir dari dinamika diskusi intensif para pendiri bangsa: 

Yamin menyumbangkan substansi sila-sila, Soepomo memperkuat aspek filosofis dan sistem ketatanegaraan, sementara Soekarno memperkenalkan istilah "Pancasila" dan membungkusnya dalam narasi nasionalisme. 

Oleh karena itu, mengklaim Soekarno sebagai satu-satunya pencetus Pancasila adalah bentuk simplifikasi sejarah. 

Pengakuan atas kerja kolektif ini penting untuk menghindari kultus individu dan menjaga integritas sejarah bangsa.

Referensi

  • Anwar, R. (2010). Pancasila: Cita-Cita & Realita. Penerbit Buku Kompas.
  • Yamin, M. (1959). Naskah Persiapan UUD 1945. Jakarta: Yayasan Prapantja.
  • Notonagoro. (1980). Pancasila secara Ilmiah Populer. Jakarta: Pantjuran Tujuh.
  • Soekarno. (1964). Pidato 1 Juni 1945: Lahirnya Pancasila. Jakarta: BPUPKI Archives.
  • Ricklefs, M.C. (2008). A History of Modern Indonesia Since c.1200 (4th ed.). Palgrave Macmillan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun