Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penyanderaan Paimin Menggelegak dalam Kutukan Alas Wingit

17 Januari 2023   08:43 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:17 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hutan angker (pic: pinterest.com)

Setelah menerima uang dariku, Paimin meminta maaf, atas kejadian itu, kemudian mencium tanganku. Dia bilang sebetulnya sudah dari tadi ingin menyapaku, tapi takut karena aku sedang marah berteriak-teriak pada Sutakim.

Sesaat kemudian, aku menyuruh Sutakim untuk bersalaman pada para pemeras sebagai tanda permasalahan selesai. Demikian juga Warijo menyuruh Sartinem meminta maaf pada mereka karena telah membuat ulah. Meskipun dalam hatiku bertentangan dengan acara salam-salaman itu, namun disisi lain aku ingin membuat para pemeras bahagia karena aku terlihat benar-benar mempercayai tipuan mereka.

 

Tepat 23.00 aku pergi dengan bersama hatiku ynag telah lepas dari beban meninggalkan lokasi alas wingit terkutuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun