Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semangat Sumpah Pemuda, Masih Perlukah?

27 Oktober 2022   09:47 Diperbarui: 27 Oktober 2022   09:47 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi semangat Sumpah Pemuda (pic: id.berita.yahoo.com)

Apabila nasionalisme dan patriotisme telah terwujud maka akan berpikir puluhan kali saat ingin melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, perilaku anarkis, tawuran, menjual rahasia negara sendiri pada negara lain, mengadudomba sesama bangsa, dan segala macam perilaku imperialisme pada bangsa sendiri. Jika masih melakukan hal tersebut, yakinkah Indonesia telah benar-benar merdeka? 

Bila sudah demikian, masihkah semangat  Sumpah Pemuda diperlukan di Indonesia?  Kita tidak memerlukan hapalan teori Sumpah Pemuda, yang kita perlukan adalah pewujudan semangat isi Sumpah Pemuda. Diejawantahkan dalam kehidupan bangsa dan negara, entah kehidupan politik, kenegaraan, ekonomi, sosial budaya serta beragam bidang kehidupan lainnya.

Sudahkah semangat ejawantah Sumpah Pemuda mendarah daging dalam kehidupan bangsa ini? Tanpa harus menyuruh orang lain, mari kita mewujudkannya dalam diri kita sendiri. 

Mengejawantahkan semangat Sumpah Pemuda, tanpa terus tenggelam dalam kelindan teori, sebab imperialisme modern telah bergerak liar dan hampir mencekik jalan nafas kemerdekaan bangsa ini.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun