https://orangindonesiabahagia.blogspot.com/2018/07/prabowo-adalah-ancaman.html
Sudah jum'at lagi happy people...
How's your week so far?
Eh ingat ga ditulisan ku: Forensik Foto dan Pendidikan Politik ala 08
Aku sempat bilang gini: Kalau di portal-portal berita yang aku bongkar-bongkar malam tadi rata-rata semuanya homogen. Gitu-gitu aja.Â
Entah karena sedang trend jualan media mainstream sekarang kembar-kembar, mirip-mirip gantung dan kurang dalam gitu atau selera saya yang ketinggalan.Â
Kejadian guys, kemarin banyak banget yang kompakan gitu. Satu gambar, satu judul, kompak isinya. Jangan salahkan aku yang jadi curiga ya... hmm.. sudah kuduga!
Sampai disini udah tahu what I mean belum? Ok... clue lagi ya... mereka kompak menggoreng sebuah dongen yang ga terbukti sejak mulai dihembuskan. Bahkan logika paling sederhananya kalaulah memang hal itu benar adanya maka negara kita emang payah, masak selama itu ga bisa dibuktikan dan ditindak, daaaaaaan kenapa musimnya sama lagi kayak sebelum-sebelumnya. Ok aku curiga ada banget ni yang order, sampe kompaknya wagelaseh... segitu homogen tadi kan... who order this? Bisa nebak ga?
Udah know what I mean dong ya. Ia kan... setuju ga? Lagi lagi ya...
Upaya jegal menjegal semacam ini harusnya udah ga laku sih, karena oh come on... kebaca banget ga sih, kemana aja selama ini, kenapa baru di detik-detik ini, menit-menit ini, jam-jam ini, waktu-waktu ini kembali disemburkan dengan berisik. Gaya nya ga kreatif sih itu lagi itu lagi, walau ga bisa dipungkiri ada aja korban pembutaan masal ini.Â
Begitu mata kita ditutup pikiran kita dicengkram, lalu dibisikkan kebusukan, yang harus kita lakukan adalah bahwa ada hati yang bisa menyeimbangkan itu semua. Caranya melepaskan cengkraman otak dengan cari tahu lebih dan objektif, tapi sejauh ini ga akan berhasil sih kalu statusnya adalah 'pemuja' like rocky gerung said. Hehe