Mohon tunggu...
Analisis Pilihan

Forensik Foto dan Pendidikan Politik ala 08

19 Juli 2018   16:37 Diperbarui: 19 Juli 2018   17:07 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo menjenguk SBY. (Instagram Ani Yudhoyono)

Kemarin hari yang cukup sibuk buat aku, tapi ada satu hal yang berulang kali keluar masuk selintas-selintas dipikiran  ditengah mengurusi ini itu. Time line twitter dan Instagram ku, terus ada juga di tv yang sesekali aku lewatin bolak balik. 

Gambar seseorang yang datang menjenguk seseorang lainnya yang sedang terbaring dirumah sakit. Bukan sesuatu yang gimana-gimana. Bukan kejadian besar apa., tapi tidak tahu kenapa berkali-kali terlintas dipikiran ku seperti iklan di tv yang program utamanya adalah pikiran  atas pekerjaan yang sedang dikerjain waktu itu.

Semua pekerjaan selesai, aku akhirnya bisa memikirkan iklan tadi dengan seksama. Di photo yang pertama kali aku lihat seseorang sedang terbaring di tempat tidur rumah sakit dan yang satunya berdiri memegangi tangan, sepertinya tampak ada perbincangan hangat disana. Diphoto lain saya lihat ada beberapa orang duduk di kursi didekan tempat tidur rumah sakit itu.

Pasti kita semua sudah tahu siapa yang aku maksud kaaaan. Dalam moment pak Prabowo menjenguk pak SBY di RSPAD. Biasa lah, kan lagi tahun politik, begitu tanggapan sebagian netizen. Kalua di portal-portal berita yang aku bongkar-bongkar malam tadi rata-rata semuanya homogen. Gitu-gitu aja. 

Entah karena sedang trend jualan media mainstream sekarang kembar-kembar, mirip-mirip gantung dan kurang dalam gitu atau selera saya yang ketinggalan. aku beralih scroll down komentar-komentar warga net di postingan siapa saja akan photo pak Prabowo jenguk pak SBY. Pastinya, lebih seru dan tidak homogen.

Dari sebuah akun aku lihat ada yang meluangkan energinya untuk mengarahkan jempol nya ke keypad membentuk formasi makian dan sinisme. Scroll- scroll lagi, banyak netizen  budiman yang mensyukuri kemampuan mereka merangkai kata dengan do'a-do'a yang bagaimanapun pasti niatnya baik dan semoga menulari banyak orang membaca dengan energy yang baik, sampe ada juga yang luwes sekali memberika  komentar bernada politis cerdas yang pastinya membuat saya mikir dulu sebelum benar-benar mengerti. Tak sedikit yang memberikan pujian untuk ketokohan dan karisma kedua bapak ini.

 Setelah saya pikir-pikir, ia ya.. bener, moment biasa aja sih. Bisa terjadi kapan saja pada tokoh mana saja ditahun politik ini. Lalu aku melakukan kebiasaan yang saya sebut forensik photo hehe.. aku sering sekali menatap sebuah photo sangat lama dan berulang-ulang. 

Zoom in, zoom out, perhatikan detail sampai sudut-sudut dan ada aja penemuan-penemuan versi aku sendiri, yang sangat menarik versi saya juga (belum tentu menarik versi masusia biasa hehe). 

Sebagai generasi milenial yang hari-hari kita akan selalu ada urusan dengan  kamera saya meyakini bahwa photo bisa saja dibuat-buat. Photo bisa saja di rekayasa. Tapi yang paling sering jadi perhatian ku dan aku yakin jarang sekali bisa dibohongi adalah tarikan nafas dalam photo dan getaran mata. Bingungkan? Hehe

Tidak tahu cara menjelaskannya aku meyakini setiap raut wajah orang dalam photo itu adalah hasil tarikan nafas dan getaran mata yang menggambarkan isi hati, perasaan, dan banyak pernyataan emosi lain. Tapi ya itukan menurut ku dan versi ku dengan cara aku berdasarkan keyakinan ku sendiri.

Pak Prabowo diklaim tulus dan bejiwa besar oleh banyak orang berdasarkan pengamatan meraka lewat photo-photo yang ada dijagad maya. Sebagian lain menilai pak Prabowo sangat berjiwa besar dan tangguh sebagai seoang negarawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun