Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apakah Juni Membenciku?

18 Juni 2022   07:25 Diperbarui: 18 Juni 2022   07:27 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dari web : id.pinterest.com/pin/204210164341577400/

Kau berkata Juni membeciku?

Lalu kutanyakan apakah Juli juga begitu?

Tapi masa bodoh ya, November akan datang dengan pelukan

Erat erat dan menaburi dengan hujan hujan yang cantik dan lembut

Tapi Juni sekarang pun hujan, kau berkaka lagi.

Lalu apakah aku mesti kayang dan lari keliling GBK ?

Taukah kau mengapa Juni membenciku?

Ku beri satu kisah karena aku membakarnya!

Kusobek dia dari kalender di dinding, kalender hadiah dari toko emas

Kubakar dia dalam sadar bersama semua barang barang penuh imaji

Dalam kemarau, dalam sekam, dalam bara yang menyala nyala

Kubuang semua kenangan, kusiram semua masa lalu dengan jelantah

Kusulut dengan mematik korek api gas, terbakar jadi abu

Juni salah paham dia kira aku benci dia

Hahahahahaha, harusnya Juni jadi hari bahagia jadi hari yang mewah, 

Tapi........, ya sudahlah luka lama

Sejak itu dalam tiap tahun dalam Juni setelahnya aku merayakan hari itu

Merayakan kemerdekaan dari orang orang egois yang maruk

Merayakan kebebasan dari jerat cinta yang masokis dan liar lagi buruk hati

Merayakan lahirnya aku yang baru aku yang nyata aku yang kini.

Juni kira aku menyalahkannya, tapi nyatanya aku benci pada orang itu

Orang jahat yang menghianatiku di Juni tanpa hujan 

Dan jika Juni sekarang hujan mungkin benciku pada dia sudah sirna

Terbawa genangan yang seret dalam bumi, sisakan basah

Jadi siapa yang salah? Juni? Aku? Orang yang kini asing? bahkan bisa jadi Kau?

Lalu November datang setelah Oktober membawaku ke nostalgia tentang hari hari kecil.

Seperti semua kisah yang dilalui pada Bulan Bulan Masehi, semua ada arti dan harapnya.

Pakulonan Barat. 18 Juni 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun