Hujan, Doa dan Tetap Semangat Walau Melow

"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. An Nur: 43)

Hujan adalah salah satu fenomena alam yang juga dijelaskan dalam AlQuran seperti saya kutip pada ayat diatas. Hujan pada ayat di atas juga termasuk di dalamnya untuk area yang mengalami hujan salju pada musim dingin. 

Hujan pula adalah salah satu fenomena alam yang tentu hampir semua orang didunia pernah menemuinya, mengapa saya tuliskan hampir karena ada beberapa diantara tempat yang di huni manusia benar benar tidak tersentuh hujan dalam jangka waktu tahunan. Yang mungkin sekalinya turun hujan bahkan dalam skala kecil adalah keajaiban.

Contoh adalah Sahara, Ya walaupun gurun kini sudah sering didengar beritanya bersalju tapi yang demikian adalah fenomena alam yang kadang membuat kita tercengang betapa tidak di gurun berpasir yang tandus malah turun salju. 

Tapi di balik itu debu debu sahara yang terbang terbawa oleh angin akan jatuh di selatan benua amerika pada hutan hujan amazon yang membuatnya subur. Bahkan ada penelitian yang menjelaskan jika Afrika dan sahara pada fokusnya tumbuh hutan maka yang yang jadi gurun adalah Amerika selatan, ada sebab dan akibat yang mempengaruhi alam secara luas ternyata.

Hujan adalah salah satu waktu paling muastajab yang dijelaskan dalam Islam waktu dimana doa doa dikabulkan. Seperti dijelaskan pada hadist dibawah ini

"Sesungguhnya pintu-pintu langit dibuka saat perang fi sabilillah berkecamuk,turunnya hujan, ketika salat wajib, maka perbanyaklah berdoa pada waktu tersebut," Hadist Riwayat abu Hurairah

Hujan tidak hanya alat Allah SWT ciptakan untuk menurunkan rejeki di dalamnya, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk menguji manusia, dengan curah hujan yang berlebih hujan yang tak terserap bumi dapat menyebabkan banjir. 

Sebagian banjir justru di nilai tidak hanya disebabkan oleh keadaan alam tetapi berubahnya pola serap bumi, seperti berkurangnya tempat resapan air, sungai yang mendangkal dan menyempit akibat pembetonan. Hal hal demikianlah yang membuat hujan tidak lagi menjadi bersahabat dengan alam akibat eksploitasi manusia yang serakah dan berlebih. 

Pada saat hujan turun alangkah baiknya kita berdoa dengan doa yang berbunyi "Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari."  doa tersebut memiliki arti sebagai berikut , "Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan". Agar hujan yang turun bukanlah hujan yang menyulitkan manusia dan dalam batas wajar sebagai rahmat untuk bumi dan seisinya. Amin