langit pernah bewarna jingga sore itu,Â
tapi kini berubah, seperti berlalu hati yang kini menjadi kelabu
air yang dulu bening dan pias kemarin
kini bewarna lumpur yang tak terlampau pekat membludak tak terbendung
hati yang kemarin terisi berganti dengan catatan yang penuh peringatan
tidak semua yang pergi meninggalkan luka, dan tidak setiap yang datang membawa tenang
kadang semesta selabil itu, sama seperti cuaca yang kini sulit di tebak,Â
mungkin saja aku tak terlalu memperhatikan tayangan meteorologi di televisi
atau aku yang sudah lupa kapan menyakalan benda kotak berlayar itu, ya saking bosan dengan isinya
di twitter pun lupa saking banyak notifikasi dari semua yang aku ikuti, lupa pernahkah ku ikuti akun BMKG?
akan ada masa semua yang datang pergi, baik dengan pamit atau kabur bagai bangsat