Sadar gak sih, hidup itu gak pernah bener-bener bisa di prediksi. Kadang kita udah bikin rencana A sampai Z, tapi realitanya malah keluar dari abjad. Nah, disitulah risiko muncul. Tapi tenang, risiko itu bukan buat ditakutin justru harus dipahami dan dikelola.
Jadi, apa sih risiko itu?
"Risiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan datang". Tapi sederhananya risiko itu bisa dibilang kaya kemungkinan terjadinya hal yang gak kita harapkan. Misalnya, pengeluaran mendadak kaya motor mogok saat mau berangkat kerja atau data hilang karena HP rusak atau lupa backup, semua hal itu termasuk risiko dan itu bisa terjadi dimana saja. Urusan duit, kesehatan, pertemanan bahkan soal cinta juga.
Tapi, mengelola risiko bukan berarti menghindari semua kemungkinan buruk. Justru, ini tentang bagaimana kita menyadari potensi risiko yang ada, menilai dampaknya, dan menyiapkan langkah antisipasi agar saat masalah datang, kita tetap bisa berdiri tegak.
Mengelola risiko berarti bijak dalam mengambil keputusan, kapan harus maju, kapan perlu mundur, dan kapan harus mencari jalur alternatif.
Kenapa risiko tidak perlu dihindari?
Risiko tidak perlu dihindari, karena risiko adalah bagian alami dari kehidupan dan pertumbuhan. Kalau kita selalu menghindari risiko, artinya kita juga menghindari peluang. Banyak hal baik seperti belajar hal baru, membangun usaha, menjalin hubungan atau mengembangkan diri, semuanya pasti mengandung risiko. Tidak ada pertumbuhan tanpa risiko,
Setiap kemajuan dalam hidup biasanya lahir dari keputusan yang mengandung ketidakpastian. Mau sukses? mau berkembang? ya harus siap berhadapan dengan risiko.Â
Namun, banyak orang berusaha menghindari risiko karena takut akan konsekuensinya. Padahal, menghindari risiko secara berlebihan justru bisa menghambat pertumbuhan diri. Mengambil risiko dengan perhitungan yang matang seringkali menjadi jalan menuju kemajuan. Perlu dibedakan antara risiko sehat dan risiko berbahaya. Risiko sehat adalah risiko yang diperhitungkan dan memiliki potensi keuntungan, sementara risiko berbahaya adalah risiko yang diambil tanpa pertimbangan matang dan cenderung merugikan. Mengelola risiko artinya memilih risiko sehat, meminimalisir kerugiannya, dan mempersiapkan langkah jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Lalu, bagaimana cara mengelola risiko?
Dalam kehidupan, risiko bukan sesuatu yang bisa kita hindari sepenuhnya. Karena itu, langkah terbaik adalah mengelolanya dengan bijak. Mengelola risiko dimulai dari kesadaran untuk mengenali apa saja potensi masalah yang mungkin muncul. Ini berarti kita perlu membuka mata terhadap kemungkinan-kemungkinan buruk, bukan untuk menjadi pesimis, tetapi agar kita lebih siap.