Mohon tunggu...
Fajar Budhi Wibowo
Fajar Budhi Wibowo Mohon Tunggu... SinergiNews - Pusat Studi Budaya dan Sejarah Sanghyang Hawu - LSM KOMPAS (Koordinat Masyarat Pejuang Aspirasi

Jurnalistik, Seni Budaya, Sejarah, Sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aki Balangantrang: Sunyi di Ujung Takdir - Naskah Drama Monolog - Karya: Fajar Budhi Wibowo

17 Juli 2025   20:40 Diperbarui: 31 Juli 2025   23:43 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aki Balangantrang: Sunyi di Ujung Takdir - (Naskah Drama Monolog) - Karya: Fajar Budhi Wibowo - Foto: AI.

Lalu... telur itu menetas. Seekor ayam jago kecil... hitam, matanya tajam. Ia mengikuti anak itu ke mana-mana.

Bayangkan... setiap pagi aku berkata: "Ayo makan, Nak." Lalu dua mulut terbuka: satu manusia... satu ayam.

Tapi mereka saling melengkapi. Yang satu bertanya... yang satu diam... Tapi keduanya… menunggu jawaban dari dunia.

Aku ajari anak itu... arti sabar. Dunia tak adil. Tapi kau tetap harus jadi manusia.

“Kau tak perlu jadi raja, Nak... Cukuplah jadi manusia.”

Tapi matanya seperti berkata: "Bukan aku yang memilih takdirku, Kek."

Aku... membesarkan badai.

--

BAGIAN IV – AJARAN TERAKHIR (±5 menit)

Suasana:

Cahaya dingin kebiruan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun