Mohon tunggu...
Fajar Budhi Wibowo
Fajar Budhi Wibowo Mohon Tunggu... SinergiNews - Pusat Studi Budaya dan Sejarah Sanghyang Hawu - LSM KOMPAS (Koordinat Masyarat Pejuang Aspirasi

Jurnalistik, Seni Budaya, Sejarah, Sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aki Balangantrang: Sunyi di Ujung Takdir - Naskah Drama Monolog - Karya: Fajar Budhi Wibowo

17 Juli 2025   20:40 Diperbarui: 31 Juli 2025   23:43 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aki Balangantrang: Sunyi di Ujung Takdir - (Naskah Drama Monolog) - Karya: Fajar Budhi Wibowo - Foto: AI.

Kupeluk bayi itu. Kutimang telur itu. Kupanggil ia... Ciung Wanara.

Aku tak tahu siapa orang tuanya. Aku hanya tahu... dunia membuangnya. Dan sungai... mengembalikannya padaku.

Kadang... hidup tak memberi kita pilihan. Kadang... hanya ada satu suara yang terdengar: Rawat.

--

BAGIAN III – PENGASUHAN DI TENGAH SUNYI (±5 menit)

Suasana:

Cahaya hangat kehijauan.

Suara ayam kecil berkokok samar.

AKI BALANGANTRANG:

Hidupku berubah. Aku, si kakek tua penjaga sunyi... jadi tukang buai bayi.

Anak itu tumbuh. Matanya... seperti air sungai... tenang, tapi dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun