Mohon tunggu...
Fajar Budhi Wibowo
Fajar Budhi Wibowo Mohon Tunggu... SinergiNews - Pusat Studi Budaya dan Sejarah Sanghyang Hawu - LSM KOMPAS (Koordinat Masyarat Pejuang Aspirasi

Jurnalistik, Seni Budaya, Sejarah, Sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aki Balangantrang: Sunyi di Ujung Takdir - Naskah Drama Monolog - Karya: Fajar Budhi Wibowo

17 Juli 2025   20:40 Diperbarui: 31 Juli 2025   23:43 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aki Balangantrang: Sunyi di Ujung Takdir - (Naskah Drama Monolog) - Karya: Fajar Budhi Wibowo - Foto: AI.

Dan di sinilah kisahku dimulai.

-

BAGIAN II – PENEMUAN BAKUL BAMBU (±4 menit)

Suasana:

Cahaya pagi berkabut.

Suara sungai lebih jelas.

AKI BALANGANTRANG:

Pagi itu... sungai bersuara aneh. Bukan deras... bukan pasrah... tapi seperti... berbisik.

Kupikir ada buaya lapar. Atau arwah tersesat. Tapi kudapati... hanyalah sebuah bakul bambu. Kecil, rapuh, mengapung... melawan arus hidup.

Di dalamnya... ada seorang bayi. Keriput, menangis... sebelahnya ada telur. Ya, sebutir telur ayam. Diam. Bulat. Hangat. Seolah berkata: "Aku juga bagian dari cerita ini."

Apa yang lebih ajaib dari bayi dan telur, kawan? Yang satu tangisan awal kehidupan... Yang satu... janji yang belum dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun