Mohon tunggu...
Fajar Ananda
Fajar Ananda Mohon Tunggu... Freelancer

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mau jadi Pembicara Handal? Mulai dari 9 Kebiasaan ini

20 Juli 2025   21:28 Diperbarui: 20 Juli 2025   21:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah merasa sudah bicara panjang lebar, tapi orang malah tidak paham apa maksudmu? Atau, sudah mencoba menjelaskan ide bagus, tapi lawan bicara malah kehilangan fokus di tengah jalan? Jika iya, kamu tidak sendirian.

Menurut Vinh Giang, seorang pelatih komunikasi yang sudah membantu jutaan orang, berbicara dengan jelas dan meyakinkan bukan soal bakat, tapi kebiasaan. Dalam salah satu videonya, ia membagikan 9 kebiasaan praktis yang bisa membuat cara bicaramu lebih kuat, jelas, dan menyentuh hati.

Menariknya, kebiasaan ini dibagi dalam tiga kategori: cara menyampaikan, suara, dan pola pikir.

1. Cara Menyampaikan: Bukan Hanya Apa yang Kamu Katakan, Tapi Bagaimana Kamu Mengatakannya

a. Sering-sering Berhenti Sejenak

Jangan remehkan kekuatan jeda. Saat bicara tanpa henti, orang bisa kewalahan menangkap maksudmu. Seperti paragraf dalam tulisan, jeda memberi ruang bagi otak untuk mencerna. Menariknya, orang yang berhenti sejenak saat bicara justru dianggap lebih percaya diri.

b. Perlambat Saat Ingin Menekankan

Kalau semuanya diucapkan dengan kecepatan yang sama, maka tidak ada yang terasa penting. Tapi, jika kamu melambat di bagian tertentu dan memberi jeda, itu seperti memberi stabilo pada kalimat penting---orang akan lebih menangkap maksudmu.

c. Gunakan Kalimat Tegas dan Singkat

Hindari kalimat yang berputar-putar. Gunakan kalimat pendek dan langsung ke inti. Ini membantu kamu terdengar mantap, bahkan saat membahas hal yang kompleks

2. Kebiasaan Suara: Suaramu Adalah Energi, Gunakan dengan Cerdas

a. Pemanasan Suara

Sebelum tampil atau berbicara panjang, lakukan pemanasan sederhana dengan lip trills (getaran bibir seperti "brrr..."). Latihan ini membuat suara lebih jernih dan tidak cepat serak. Bisa dilakukan diam-diam di mobil, tapi hasilnya luar biasa.

b. Bernapas Lewat Hidung

Banyak dari kita tanpa sadar bernapas lewat mulut, padahal ini bisa bikin tenggorokan kering dan suara jadi lelah. Bernapas lewat hidung membantu menjaga kelembapan pita suara, membuat napas lebih dalam, dan menenangkan tubuh.

c. Bicara dengan Volume yang Sehat

Bukan berarti harus berteriak. Tapi gunakan suara yang penuh semangat dan cukup kuat untuk "mengisi" ruangan. Suara yang mantap memberi kesan bahwa kamu percaya diri dan yakin dengan apa yang kamu katakan.

3. Pola Pikir: Agar Pikiranmu Mengalir, dan Ucapanmu Tersusun

a. Selesaikan Satu Ide Dulu

Jangan buru-buru lompat ke ide lain sebelum satu ide selesai dijelaskan. Saat kamu membiarkan satu pikiran selesai, pendengar akan lebih mudah mengikuti dan memahami.

b. Gunakan Kerangka Pikir CCC

Gunakan struktur sederhana:

  • Context: Jelaskan dulu alasannya.

  • Core: Baru sampaikan intinya.

  • Connect: Lalu tunjukkan kenapa itu penting bagi pendengar.
    Struktur ini bikin ucapanmu lebih rapi dan tidak bertele-tele.

c. Gunakan Analogi

Kalau orang belum paham, jangan cuma ulangi dengan suara lebih keras. Gunakan perumpamaan. Misalnya, menjelaskan bunga majemuk dengan analogi bola salju yang makin lama makin besar. Perumpamaan menghubungkan hal rumit dengan hal yang sudah familiar.

Vinh Giang mengingatkan bahwa kemampuan bicara yang baik bukan tentang tampil memukau, tapi tentang menyentuh hati dan terhubung dengan orang lain. Ia mengutip kata-kata indah dari Maya Angelou:

"Orang akan lupa apa yang kamu katakan, orang akan lupa apa yang kamu lakukan, tapi mereka tidak akan pernah lupa bagaimana kamu menggugah perasaan mereka."

Jadi, yuk mulai ubah cara kita bicara---mulai dari jeda, napas, hingga analogi---bukan untuk terlihat pintar, tapi supaya orang merasa dimengerti dan dihargai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun