Gunakan struktur sederhana:
Context: Jelaskan dulu alasannya.
Core: Baru sampaikan intinya.
-
Connect: Lalu tunjukkan kenapa itu penting bagi pendengar.
Struktur ini bikin ucapanmu lebih rapi dan tidak bertele-tele.
c. Gunakan Analogi
Kalau orang belum paham, jangan cuma ulangi dengan suara lebih keras. Gunakan perumpamaan. Misalnya, menjelaskan bunga majemuk dengan analogi bola salju yang makin lama makin besar. Perumpamaan menghubungkan hal rumit dengan hal yang sudah familiar.
Vinh Giang mengingatkan bahwa kemampuan bicara yang baik bukan tentang tampil memukau, tapi tentang menyentuh hati dan terhubung dengan orang lain. Ia mengutip kata-kata indah dari Maya Angelou:
"Orang akan lupa apa yang kamu katakan, orang akan lupa apa yang kamu lakukan, tapi mereka tidak akan pernah lupa bagaimana kamu menggugah perasaan mereka."
Jadi, yuk mulai ubah cara kita bicara---mulai dari jeda, napas, hingga analogi---bukan untuk terlihat pintar, tapi supaya orang merasa dimengerti dan dihargai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI