Mohon tunggu...
Fajar Bagus Permana
Fajar Bagus Permana Mohon Tunggu... Freelance, Blogger, Youtuber, Translator Indonesia English -

Salah satu benda bernyawa di kolong langit yang sedang mencoba kembali berdiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengampunan dan Taubat dalam Islam

26 November 2018   08:58 Diperbarui: 26 November 2018   09:06 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.islamicity.org/11211/forgiveness-and-repentance-in-islam/

Ada banyak ayat dalam Al Qur'an dan perkataan Nabi Muhammad (SAW) tentang cinta, belas kasih dan pengampunan Allah.

Dalam salah satu doa yang diajarkan Nabi, beliau bersabda, Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau suka mengampuni, maka ampunilah aku. (At-Trimizi & Ibn Majah)

Kita membutuhkan belas kasihan dan pengampunan Allah sepanjang waktu.

Adalah salah bila beranggapan bahwa seseorang akan menemukan keselamatan tanpa pengampunan Allah.

Sama pentingnya untuk percaya pada belas kasih dan pengampunan/pemaafan Allah, juga sangat penting untuk mendasari hubungan manusia dengan manusia pada pengampunan/pemaafan.

Kita tidak dapat mengharapkan pengampunan dari Allah kecuali jika kita juga memaafkan mereka yang telah berbuat salah kepada kita.

Memaafkan satu sama lain, bahkan memaafkan musuh adalah salah satu ajaran Islam yang paling penting.

Dalam Al-Qur'an, Allah juga menggambarkan sifat orang-orang beriman seperti: dan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah segera memberi maaf. (Asy-Syura, 37)

Dalam surah yang sama, Allah berkata: Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim. (Asy-Syura, 40)

Di surah lain Al-Qur'an mengatakan: Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar. Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan. (An-Nahl, 126-127)

Dalam salah satu perkataan Nabi Muhammad (SAW) yang terkenal, diceritakan bahwa Beliau mengatakan bahwa Allah telah memerintahkannya tentang sembilan hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun