Mohon tunggu...
Muhammad Faizal Fathurrohim
Muhammad Faizal Fathurrohim Mohon Tunggu... Guru - Imajinasi dan Inspirasi Harus Ditulis dan Dipublikasikan

Dosen, Guru, dan Praktisi yang selalu siap mengabdi untuk bangsa Indonesia Ig: faizalftrh26

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Silent Lily "Part 3"

12 Februari 2022   06:30 Diperbarui: 12 Februari 2022   06:34 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gambar pribadi

'Jaga mulut, bisa?! Saya kerepotan jadinya!' 

Zydic melotot. Masih tidak terima dipukul sampai sedemikian terasa merana.

'Ya ga usah mukul juga! Kalo gua mati gimana?!' 

'Mati saja sana! Saya ga peduli lagi! Stress saya lihat kamu sekarat! Cepat mandi! Kita makan bakso aci!' 

Begitulah. Hari demi hari berlalu. Zydic tidak pernah melewati obat yang disediakan Thief. Meski begitu, Zydic masih sering demam malam-malam. 

Thief selalu bertanya apa Zydic baik-baik saja? Apa perlu meminta tambahan resep ke tim medis akademi? Namun, sepucat apapun, jawaban Zydic selalu sama: Ia tidak apa-apa.

Kemudian di suatu siang, sebuah berita datang. Badan Peneliti Edentria berhasil mengembangkan satu formula obat dan satu formula vaksin. Sudah mereka uji ke seratus sample penderita dengan berhasil. Rumah Isolasi akan kedatangan dokter dan tim esok pagi. 

Baik Zydic maupun Thief tertegun. 

'Akhirnya, besok kita pulang ke Akademi.' 

'Yeee pede. Belum tentu juga Neng. Pan kita belon tau kaya gimana kerja obat sama vaksinnya.'

'Oh iya. Pinter juga kamu.' 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun