Dalam meja yang sama, mata-mata berbicara
Dalam sebuah tatapan, bisingnya suara kian terasa
Memberi jeda untuk kemunafikan mulut berhenti
Diantara busuknya manusia, manusia tetap punya hati
Mampu merasa juga mampu mencinta
Lalu dalam sebuah penghayatan
Manusia mencari ujung tali darimana ia berasal
Dalam kebimbangan juga kepasrahan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!