Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ada Rembulan di Kelopak Matamu #5

22 Agustus 2022   11:33 Diperbarui: 22 Agustus 2022   11:37 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kalau nenek berkenan, saya akan menemani nenek tinggal di rumah"

Awan hitam mulai menggantung di langit. Udara dingin mulai menusuk-nusuk kulit Ali dan Mbah Ijah. Suasana yang tepat untuk mengiringi kepergian seseorang yang bahkan belum sempat Ali sapa.

"Ayo nek kita pulang. Mumpung belum hujan", ajak Ali.

"Ayo nak"

Ali menggonceng Mbah Ijah pulang menuju rumah. Sebenarnya Ali masih ingin tetap tinggal di kontrakannya yang lama. Tapi karena Ali ingin mengingat kembali memori masa kecilnya yang hilang, jadilah dia memutuskan untuk tinggal bersama Mbah Ijah. Barangkali dia bisa mendapatkan sedikit petunjuk tentang masa kecilnya. Tepat setelah Ali dan Mbah Ijah masuk rumah, hujan di luar turun dengan derasnya.

"Karena sedang hujan, nak Ali bisa berteduh disini dulu. barang-barangnya Ali dibawa kesini kalau hujannya sudah reda saja"

"Iya nek", Ali duduk di ruang tengah. Di beberapa sudut ruang tengah itu ada foto-foto yang menggantung. Salah satunya ada foto Sarah dan Mbah Ijah. Namun tidak dia temui foto Sarah dengan kedua orang tuanya.

"Ini nak Ali tehnya", Mbah Ijah kembali dari dapur sambil membawa nampan dengan dua teh di atasnya. Mbah Ijah ikut duduk di kusi ruang tengah.

"Terima kasih nek", Ali mengambil salah satu teh. Walaupun Ali sukanya kopi tapi demi menghormati Mbah Ijah yang sudah repot-repot membuatkannya teh, Ali mau meminum teh tersebut.

"Oh iya nek", Ali mencoba akrab dengan sosok tua di depannya itu "Kalau boleh tahu, dulu waktu Sarah kecil. Nenek dan Sarah tinggal dimana?"

Mbah Ijah menjadi bingung untuk memulai cerita darimana. Karena mengingat masa lalu hanya akan memunculkan kembali luka lama yang sudah sembuh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun