Mohon tunggu...
Fachrurozi Ishaq
Fachrurozi Ishaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekolah

Mahasiswa Hukum

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Patah

17 April 2022   00:18 Diperbarui: 17 April 2022   00:19 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpahitlah, saat tulisan ini kutuliskan. Kamu tetaplah orang yg aku sangat sayangi. Dan akulah orang yang sampe saat ini tetap kamu benci.

Pernah aku dengar bahwa jarak tak akan bisa memisahkan kita. Tapi, entah aku lupa perkataan itu terucap dari siapa. Namun, yang kupahami sekarang ini dari perkataan itu adalah,: jarak ini menjadikan kita berpisah dan bergitupun juga dengan takdir yg menjawab kita akan sebuah perpisahan.

Untuk sekarang, baik-baik dengan hidupmu yaah.. Ingat! Cukup dengan aku saja kamu gagal. Jadilah yg lebih bahagia setelah lepas dari hari-hari yang buruk yang pernah mendera bersamaku.

 Jangan memilih orang yang salah lagi. Pilihlah yang menurutmu lebih baik dari aku.

Aku meminta maaf karena telah berharap sedalam ini kepadamu. tentang sikapmu TERIMAKASIH. Kamu tak sedikitpun salah menjauhiku, karena aku tak berhak melarangmu.

Terimakasih atas semua rasa yang pernah dulu kamu berikan.  Terimakasih atas segala kenangan indah yang sempat terukir bersama. Terimakasih untuk semuanya yaah.. Dulu kamu adalah cinta terhebat bagiku, yang selalu mensuport kehidupanku. Namun hari ini kamu adalah duka terbesarku.

Mujurlor-17-april-2022 pkl.00:18 wib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun