Mohon tunggu...
Evy Wahyuni
Evy Wahyuni Mohon Tunggu... Penulis - Jadilah diri sendiri dan berkaryalah selagi mampu. Setiap gores aksara mempunyai makna, hiasilah dengan nilai-nilainpositif dan berfaidah

Jadilah dirimu sendiri, jangan menilai dirimu dari kacamata orang lain, karena keberhasilanmu tergantung dari upaya yang kau lakukan secara mandiri. Be yourself and keep your spirit.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengartikan Rindu

24 November 2019   22:29 Diperbarui: 24 November 2019   22:38 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kala malam seperti ini, suara yang terdengar hanyalah bisik malam yang semakin membuai indra penglihatan, mengajak terlelap hingga meleburkan segala rasa di hati,  pun termasuk rindu yang sekadar singgah menyapa alam mayapada  di ujung singgasana hati.

Dulu, kala malam semakin larut, rindu terbahasakan melalui percakapan dan gelak tawa serta  cemburu yang mengintip di balik setiap ujaran kalimat. Bagaimana rindu menyusup begitu melenakan hingga setiap malam hanya menanti sapa manja darinya, "iya, sayang."

Dulu, membahasakan rindu terasa sangatlah sederhana. Hanya melalui denting puisi yang tergores di dunia maya, sudahlah cukup terasa mendebarkan hati. Saling berbalas kata, mengelabui massa dengan indahnya tipuan rasa. 

Cukup rindu ini kubahasakan berdua, tak usah ada yang tahu apalagi hendak  mengusik kerinduanku pada dia yang semakin jauh di mata, tetapi sayangnya selalu ada di hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun