Mohon tunggu...
Eva Resti
Eva Resti Mohon Tunggu... _

Aku adalah puisi paling sunyi yang kadang menjadi puisi paling berisik. Aku ingin mengabadikan setiap moment dalam hidup menjadi puisi. Agar jika suatu saat aku tiada, aku masih tetap ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Benarkah aku akan tetap hidup setelah aku tiada???

5 Oktober 2025   13:33 Diperbarui: 5 Oktober 2025   13:40 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kerikil berserakan

Pecahan-pecahan kaca melukai telapak kakiku  

Dan badai bergemuruh mengguncang pikiranku

Di ranting waktu aku menggantungkan banyak harapan

Agar pohonku tak tumbang oleh derasnya badai hidup 

Ah Semesta 

Akan seperti apakah ujung dari perjalanan ini?

Benarkah aku akan tetap hidup setelah aku tiada?

Atau apakah ada kebahagiaan yang abadi setelah kisah fana'ku telah usai?? 

Sesungguhnya pertanyaan ini telah lama menggantung di langit-langit pikiranku

Aku berimajinasi tentang banyak hal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun