Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - Writer, private teacher, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga yang menyukai dunia kepenulisan, dunia anak, dan suka mencari kesibukan dengan aktivitas yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Amplop

13 Februari 2024   18:36 Diperbarui: 13 Februari 2024   18:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik-detik pemilu kian mendekat
Alat peraga tak lagi nampak
Masa tenang kian menantang
Suruhan keliling jajakan amplop
Atau sembako hingga ujung desa

Rakyat diminta janjikan suara
Tentukan pilihan pada tuan
Namun kemana pilihan hendak dijatuhkan
Ketika banyak partai bagi-bagi uang
Sembunyi maupun terang-terangan

Soal uang tak semua mau terima
Nilai sogokan memang tak seberapa
Bagi mereka yang berprinsip lurus
Tak rela suaranya dibeli murah
Pilih calon yang tulus, biarpun tanpa fulus

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun