Hard power dapat berbentuk bujukan ("carrots") atau ancaman ("sticks") --Command power
Soft Power dalam PLNRI
Dalam pidatonya di AS tahun 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan diplomasi dengan multi-track diplomacy dengan Soft Power.
Bukan hanya di level Asia Tenggara, soft power diplomacy SBY telah membuat Indonesia memiliki peran strategis di level internasional misalnya G-20 (Group of Twenty Finance Ministers and Central Bank Governors).
Smart Power dalam Diplomasi Internasional
Smart power adalah kemampuan mengkombinasikan sumberdaya hard power dan soft power menjadi strategi yang efektif (Nye in Cooper et al, 2013:434)
Di era globalisasi informasi, internet merupakan sebagai democratizing technology dan sebagai smart power diplomacy
Internet sebagai smart power diplomacy
Di era globalisasi informasi, internet merupakan sebagai democratizing technology dan sebagai smart power diplomacy.
Perbandingan Sistem Politik Negara di Dunia: "Langkah strategis politik luar negeri Indonesia"
Politik Luar Negeri Harus Sejalan dengan Politik Dalam Negeri, "Politik luar negeri yang dijalankan oleh negara mestilah sejalan dengan politik dalam negeri" "persatuan yang sekuat-kuatnya harus ada, barulah pemerintah dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam diplomasi yang dijalankan" (Pidato Bung Hatta, 15 desember 1945). Landasan Idiil Politik Luar Negeri Republik Indonesia (PLNRI) adalah Pancasila. Pancasila (dasar negara Republik Indonesia), berisi pedoman dasar bagi pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ideal dan mencakup seluruh sendi kehidupan manusia, sedangkan landasan Konstitusional PLNRI diantaranya adalah: