Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita untuk Anak] Dua Sahabat dan Peri Kabut

19 Januari 2020   20:45 Diperbarui: 19 Januari 2020   20:53 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Maafkan aku, Ya Tuhan. Sengan segala kebaikan-Mu, jadilah kompas bagi temanku," ucap Kevin lirih.

Sebuah mukjizat terjadi. Badai kabut perlahan meredah. Dan suasan menjadi gelap karena hari beranjak malam.  Kevin dan Dean terlihat senang. Mereka berangkulan dan terus mengucap rasa syukur. Namun kegembiraan mereka tak berlangsung lama. Dari kejauhan terlihat seseorang menghampiri mereka membawa sebuah lentera. Begitu cepat gerakannya. Dalam hitungan detik sosok pembawa lentera itu sudah berada dihadapan mereka.

"Siapa kau Pak tua?" Kevin memberanikan diri untuk bertanya.

Pak tua itu menyeringai. Gigi taringnya terlihat jelas. Tak jauh beda dengan gigi hewan buas. Pastilah dia mahluk pemakan segalanya, termasuk manusia, batin Kevin.

"Jangan ganggu dia. Ambil saja aku kalau kau lapar!" Dean mendorong Kevin dan menghampiri sosok menyeramkan tersebut.

"Tidak, badanku lebih besar. Dagingku lebih banyak. Makan saja aku!"

Teriak Kevin sambil menahan tubuh temannya.

Pak tua itu menyeringai sejenak. Dia lalu menunjuk ke sebuah arah dengan lenteranya.

Kevin dan Dean saling pandang.

"Dia menunjuk ke tempat yang sangat gelap. Apa maksudnya?" bisik Kevin pelan.

"Mungkin dia memberi tahu jalan pulang. Tempat itu memang gelap, tetapi lentera itu yang akan menerangi jalan kita," sahut Dean.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun