Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kue Buatan Ibu

12 Januari 2024   09:31 Diperbarui: 12 Januari 2024   09:34 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Dari pinggir muka stasiun kereta
Bocah kecil menggelosor lelap
Didekapnya harapan pagi buta
Sekeranjang penuh kue buatan ibu

Pluit nyaring menggema
Bangunkan kantuk yang tersisa
Kereta jurusan Surabaya tiba
Bocah itu tersenyum bahagia

Perlahan mentari membuka hari
Terangi hati yang datang pagi ini
Sekeranjang kue telah kosong kembali

Ia berlari dan terus berlari
Pulang, menemui ibu yang ia sayang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun