Warung kelontong Pak Otong
Tidak besar namun buka tiap hariÂ
Tiada kenal tanggalan maupun kelelahan
Dari mulai pagi hingga tengah malam sunyi
Segala macam barang dijualnya
Ada sigaret, ada telur bebek, ada ember, juga ada bola plastik
Segala rupa barang dipajang dan digantung
Konsumen tinggal pilih, ambil, bayar lalu pulang
Begitu adanya
Warung kelontongnya kadang ramai kadang sepi
orang juga datang silih bergantiÂ
Sering tetangga kadang pengendara yang beli
Pak Otong melayani dengan sepenuh hati
Jika ramai pembeli ia kewalahan
Bila sepi ia rebaan
Warung kelontong Pak Otong benar-benar berguna dan berfungsi
Mampu bersaing dengan swalayan dan pedagang eceran
Tapi Pak Otong tidak pernah mau membiarkan tetangga untuk  berutang atau bayar besok
Akhirnya dibilang ia orangnya pelit
Padahal sebenarnya tidak
Pak Otong bukan pelit tapi berhitung cermat dan akurat
Sampai-sampai ia tulis di kertas karton ditempel di etalase warungnya "DILARANG NGUTANG!"