Mohon tunggu...
Erni Febriyani
Erni Febriyani Mohon Tunggu... Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Menulis untuk mengeluarkan suara yang tak pernah didengar. Meluangkan hati yang gusar. Inilah karyaku, ditorehkan dari kenyataan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Raungan Besi di Serang-Cilegon

28 Agustus 2025   10:35 Diperbarui: 28 Agustus 2025   10:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku takut mati,

terlindas raksasa jalan yang lapar,

yang melintas dari Serang ke Cilegon,

tanpa pernah menoleh,

tanpa pernah menyesal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun