Mohon tunggu...
Andis Ruhyat Tambunan
Andis Ruhyat Tambunan Mohon Tunggu... Lainnya - SMA AL-HIDAYAH AGRABINTA

Pembelajaran tidak hanya terjadi di antara dinding-dinding kelas, tetapi di mana saja imajinasi dapat berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

My Life Story: Pernah Putus Sekolah, Menjadi Pembantu Rumah Tangga, Hingga Kuliah di Singapuran dan Dapat Beasiswa S2

19 Januari 2021   11:00 Diperbarui: 19 Januari 2021   11:36 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Memutuskan menjadi TKW

Hasil dari renungan selama kurang lebih 2 bulan akhirnya saya memutuskan untuk menjadi pekerja migran atau TKW mengikuti jejak yang pernah dilakukan ibu dan kaka saya. Namun saya tidak memilih Arab Saudi sebagai negara tujannya, melainkan Singapura. Pertengahan 2010 saya berangkat ke Singapura, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di salah satu rumah di sana. Keluarga tempat saya bekerja sangat baik.  Kebetulan pekerjaan saya tidak terlalu berat, hanya memasak, membereskan rumah, dan sisanya menemani anak bermain.

6. Siaran Radio Tentang Sekolah Indonesia Singapura (SIS)

Sampai pada suatu malam, saya mendengarkan salah satu acara di radio yang dipancarkan dari Batam, namanya radio ZOO FM. Acara di radio tersebut merupakan bincang-bincang dengan salah satu staff dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Singapura. Saya masih ingat waktu itu narasumbernya bernama Bapak Fahmi Aris Inayah. Beliau mengatakan bahwa bagi pegawai migran yang ada di Singapura bisa mendapatkan berbagai kesempatan untuk menempuh pendidikan, dari berbagai kursus, paket A, B, C, bahkan perguruan tinggi, yang mana pusat pendidikan tersebut ada di Sekolah Indonesia Singapura (SIS). Malam itu saya belum sempat mendengar atau mencatat kontak yang bisa dihubungi karena terdapat gangguan pada frekuensi radio tersebut.

Keesokan harinya, kemudian saya menyampaikan tentang acara di radio semalam kepada majikan saya. Saya katakan jika memungkinkan dan jika boleh saya berniat untuk daftar perguruan tingginya. Dengan dibantu majikan, kemudian kami mencari informasi tentang SIS itu, hingga menemukan suatu kontak dan langsung menelpon kontak tersebut. Kontak yang kami telpon ternyata kontak dari KBRI di Singapura. Oleh pihak KBRI kami diberikan salah satu kontak pengelola yang ada di SIS. Langsung kami telepon kontak tersebut dan kami tanyakan tentang segala sesuatu mengenai perguruan tinggi yang diceritakan di acara radio tersebut. Kami menanyakan mengenai nama Universitas, sistem belajar seperti apa, persyaratan pendaftaran seperti apa, dll.

Setelah mengajukan beberapa pertanyaan tersebut akhirnya diketahui bahwa Universitas yang dimaksud adalah Universitas Terbuka (UT). Kebetulan Universitas terbuka ini tidak asing di telinga karena merupakan Universitas Negeri yang hampir di setiap Kabupaten di seluruh Indonesia ada, bahkan beberapa di luar Negeri. Ajaibnya sitem pembelajaran di UT ini sangat fleksible. Mahasiswa bisa belajar melalui flatform online dan buku-buku modul dengan proses pembelajaran di mana saja, jadi tidak perlu hadir ke dalam kelas.

7. Kuliah di Universitas Terbuka (UT) Pokjar Singapura

Nah, karena fleksibilitas system belajar di UT ini lah akhirnya majikan saya setuju dan mendukung saya kuliah. Beliau bahkan mengantarkan saya ke SIS dan menemani saya daftar kuliah. Waktu itu saya daftar kuliah Juni 2011 karena menunggu masa kerja lebih dari 8 bulan dulu. Kenapa harus menunggu 8 bulan, karena selama 8 bulan itu saya tidak menerima gaji. Gaji saya dipotong oleh Agency yang memberangkatkan saya sebagai pengganti biaya-biaya yang telah Agency tersebut keluarkan untuk membiayai saya berangkat.

8. Pulang ke Indonesia

Singkat cerita, saya kuliah selama 2 semester di Singapura dan saya memutuskan untuk pulang serta tidak memperpanjang kontrak kerja meskipun majikan saya sedikit memaksa supaya saya tetap lanjut di sana. Lalu kuliah bagaimana kalua saya pulang?. Nah, seperti yang telah saya katakana sebelumnya bahwa UT ini ada di mana-mana, jadi meskipun saya pulang saya masih tetap bisa melanjutkan kuliah. Setelah pulang itu saya kerja di Bandung, sebagai cashier di salah satu minimarket. Adapun kuliah saya lanjutkna di UPBBJ-UT Bandung.

9. Menikah, Menjadi Guru, dan Daftar Beasiswa S2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun