Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sepenggal Kisah tentang Menjadi Abad Cina

15 September 2022   13:55 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:52 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : publishersweekly.com

Padahal, akar permasalahannya berdasarkan analisis adalah ketidakadilan.

Selebihnya, ada cuilan pribumi pemalas dan manja dengan alam.

Teringat akan kisah dalam catatan sejarah. Tokoh-tokoh yang direpresentasi oleh Cina turut berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Setelah jejak-jejak sejarah di tanah air, berikut Cina mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat.

The New York Time (2007) menyatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi Cina mencapai 10 hingga 11 persen per tahun.

Sebagaimana dilansir oleh The Independent (2010), angka produk domestik bruto (PDB) Cina sebesar 8,8 trilyun dollar, yang tertinggi ketiga dunia.

Seandainya Max Weber masih hidup hari ini (meminjam istilah Slavoj Zizek), kemungkinan besar dia menulis buku lanjutan sebagai pembanding bagi buku sebelumnya Protestant Ethic, berjudul The Confucian Ethic and the Spirit of Global Capitalism.

Ya, bisa-bisanya Cina menerapkan Confucian Capitalism (Kapitalisme yang diadoni dengan ajaran Konfusius) di tengah belantara kuasa otoritarian?

Masih terngiang-ngiang dengan ungkapan lama Ali Baba menjadi Baba Bule, Cina-Barat.  

Ajaran Konfusius agaknya sesuai dengan kekuatan jimat ideologi 'gaya baru' dalam zaman digital atau ruang siber seperti terjadi di sekitar kita.

Syarat kemustahilan bagi ideologi komunisme menjelmakan Cina ketika menolak kematian yang instan lewat "resep" kapitalisme ekonomi pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun