Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sepenggal Kisah tentang Menjadi Abad Cina

15 September 2022   13:55 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:52 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : publishersweekly.com

Mereka berlagak menjadi pemain bebas yang masuk akal. Lihatlah! Anak-anak kota sudah mulai sadar jika bank, tivi, leptop, komputer, mobil, motor, barang-barang elektronik lain hingga makanan dan minuman kemasan bisa menjadi 'merek dagang' Cina.

Boleh saja anak gedongan menjuluki Cina sebagai penikmat dari derap langkah kapitalisme.

Bagaimanapun bentuknya, Cina menjadi 'kecanduan' ekonomi pasar. Ia telah meninggalkan zaman dinasti di abad yang silam, kecuali yang terselip ajaran Konfusius.

Marilah kita belajar tentang kemajuan yang sedang dirahi oleh Cina. Apapun kurang lebihnya, setiap negara atau bangsa memiliki dari salah satu atau kedua watak tersebut di dunia.

Cina, mantap betul! Indonesia akan mantap betul dengan gayanya masing-masing, jika kita mau berubah! Mengapa tidak?

images-63417efd4addee2f8074b2f3.jpeg
images-63417efd4addee2f8074b2f3.jpeg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun