Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sepenggal Kisah tentang Menjadi Abad Cina

15 September 2022   13:55 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:52 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : publishersweekly.com

Yang ajaib bukanlah tembok fisiknya. Bukankah "tembok-tembok egoistik" lebih berbahaya daripada yang lain?

Jika kita mengingat kembali, "Abad Cina" bukanlah hal atau tema baru. Dekade 90-an, Cina disebut-sebut dalam Megatrends 2000, buku bestseller nasional karya John Naisbitt dan Patricia Aburdene.

Lalu, dalam Global Paradox dan Megatrends Asia yang ditulis oleh John Naisbitt, sosok futurolog kenamaan tidak luput mencatat peran Cina.

Ada lagi, China's Megatrends yang ditulis oleh John Naisbitt dan Doris Naisbitt. Semuanya menyebut ataukah paling tidak mengarahkan pada Cina sebagai "Abad Naga" alias "Abad Cina." Tetapi, saya tidak ingin membahas setiap buku tersebut.

Sekali lagi, tidaklah berlebihan dari istilah "Abad Cina" menjadi "arus utama global di abad keduapuluh satu," seperti telah diperhitungkan oleh ahli.

Begitu pula arah pemikiran Samuel P. Hungtinton dalam The Clash of Civilization, yang dekade sudah berlalu menjadi tema pembicaraan yang menyentak dan bahan kajian di kalangan akedemisi, ahli strategi hingga para pengambil kebijakan.

Yang jelas, Cina (RRC) tidak berada dalam sebuah "fantasi atau penanda kosong." Ia betul-betul "sang Nyata" dalam perubahan besar.

Bagi Cina, dunia Barat tidak lebih dari mimpi buruk liberalisme. Kini, Cina sang Nyata yang nyata.

Ia bukan sang Nyata dari ilusi (komunisme), karena ia "berbadan dua:" di dalam, ideologi komunisme dan di luar, ekonomi pasar yang kapitalis.  

Belakangan ini, saya sendiri tidak mengerti mengapa orang-orang Indonesia lagi "baperan" dengan Cina.

Pada dekade 90-an bahkan masa sebelumnya-pra Peristiwa 20-21 Mei 1998, tidak jarang suatu peristiwa meledak yang dihubung-hubungkan dengan orang-orang Cina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun