Ilalang ilalang ini kemana kau pergi, kunang kunang di malam buta seakan juga ikut enyah ditelan bumi
Tubuh dewasa ini tak kuat merengkuh menghadapi hidup nestapa ini
Hanya lelayung tangisan menepi di pipi sepanjang hari mengisi waktu tiada henti
Kemana perginya curahan hujan ini. Ku ingin kau membasahi ku bersama temanku dikala sunyi mentertawai diri ini
Celotehan celotehan pertanyaan ku pun seakan malas ku lontarkan kembali bagai ingin tiada salah dan tak ingin terpikir kembali
Tak lagi ada suara bising nan membuat hati selalu riang yang membuat isak tangis sendu kian menghilang
Meredup matahari dan sirnanya bintang tak mungkin ku rengkuh dan mohon untuk kembali bercahaya dikala siang dan malam
Ingin masa kecil kembali. Pasti tak mungkin ada keheningan dikala tak adanya hingar bingar kegiatan yang ku isi
Nampak kosong bagai tahu bulat yang mencoba menipu kedua mata elang ini dengan isi yang benar benar kopong.
Lentera keceriaan seakan sudah tak ada manakala teman sebaya hilang dan sirna sekejap mata.