Mohon tunggu...
Rahmad Widada
Rahmad Widada Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, penyunting buku. Publikasi: 1. Saussure untuk Sastra (metode kritik sastra). 2. Gadis-gadis Amangkurat (novel) 3. Jangan Kautulis Obituari Cinta (novel). 4. Guru Patriot: Biografi Ki Sarmidi Mangunsarkoro.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untuk Elis

8 November 2022   09:59 Diperbarui: 8 November 2022   10:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apakah itu cinta? Apakah kamu percaya cinta?"

"Norman, kamu lelah. Istirahatlah!"

"Jangan permainkan aku, Elis."

Elis menatap mata Norman, menembus kacamatanya yang tebal.

"Ah, Normanku yang malang. Sayang, mungkin kamu harus berhenti membaca beberapa hari. Kamu sengsara karena terlalu banyak membaca."

"Elis, tolong jawab pertanyaanku!"

"Norman, bagaimana aku harus menjawabnya? Dengar Norman, ini bukan waktu yang tepat untuk bertengkar."

"Elis ...," Norman kehabisan kata. Dia memeluk Elis.

"Lupakan saja, jangan turuti perasaan!"

"Dunia tanpa perasaan adalah neraka, Elis."

"Oke, sayang, istirahatlah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun