Mohon tunggu...
Rahmad Widada
Rahmad Widada Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, penyunting buku. Publikasi: 1. Saussure untuk Sastra (metode kritik sastra). 2. Gadis-gadis Amangkurat (novel) 3. Jangan Kautulis Obituari Cinta (novel). 4. Guru Patriot: Biografi Ki Sarmidi Mangunsarkoro.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untuk Elis

8 November 2022   09:59 Diperbarui: 8 November 2022   10:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Elis, seperti apakah cinta?"

Telepon berdering.

"Norman, penelepon yang sama. Dia mengingatkan besok kamu harus berbicara untuk sesi kedua, setelah tengah hari. Jam satu."

"Katakan padanya untuk menjemputku di kampus."

Keheningan menggantung di ruang tamu.

Elis menatap Norman. Semuanya baik-baik saja, bukan? Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, juga tentang pertanyaan itu.

Tapi, Norman masih khawatir. Pertanyaan itu terus menghantuinya hingga ia tertidur. Hanya Tuhan yang tahu apakah pertanyaan itu masih meliputi lelaki tua itu hingga keesokan paginya, saat Elis mencium keningnya dan seketika jantungnya berdesir karena merasakan tubuh Norman terasa dingin.

Seperti apakah cinta?  Tanyakan pada Elis!

*) Diilhami oleh komposisi karya Beethoven, "Fur Elise"; pernah dimuat dalam versi terjemahan bahasa Inggris di The Jakarta Post, 10/14/2001

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun