Mohon tunggu...
Rahmad Widada
Rahmad Widada Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, penyunting buku. Publikasi: 1. Saussure untuk Sastra (metode kritik sastra). 2. Gadis-gadis Amangkurat (novel) 3. Jangan Kautulis Obituari Cinta (novel). 4. Guru Patriot: Biografi Ki Sarmidi Mangunsarkoro.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untuk Elis

8 November 2022   09:59 Diperbarui: 8 November 2022   10:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Selamat malam! Tunggu sebentar," Elis bergegas ke beranda. "Norman, untukmu."

Dengan malas Norman masuk untuk menjawab telepon.

"Selamat malam, Pak Norman."

Norman belum bisa mengatakan sepatah kata pun. Pikirannya masih tertinggal di beranda.

"Halo, apakah saya sedang berbicara dengan Bapak Norman?"

"Oh, maaf, saya tidak tahu."

"Ah, Pak Norman bercanda."

"Saya serius. Maaf, saya sulit menjelaskannya."

"Mudah saja 'kan? Yang harus Bapak katakan hanyalah ya atau tidak."

"Tidak semudah itu, Saudara. Ini sulit."

"Bapak masih mengajar sastra dunia, 'kan?" kata si penelepon setelah berdeham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun