Mohon tunggu...
Rahmad Widada
Rahmad Widada Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, penyunting buku. Publikasi: 1. Saussure untuk Sastra (metode kritik sastra). 2. Gadis-gadis Amangkurat (novel) 3. Jangan Kautulis Obituari Cinta (novel). 4. Guru Patriot: Biografi Ki Sarmidi Mangunsarkoro.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa yang Dialami Bung Karno pada 57 Hari Jelang G30S?

23 September 2022   18:47 Diperbarui: 24 September 2022   05:57 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hal lain yang juga menarik ialah kesigapan dan kemurahan hati Bung Karno dalam mengapresiasi "yang cantik-cantik". Simaklah bagaimana di sela-sela pidato penerimaan gelar doktor honoris causa itu ia masih sempat menyelipkan pujian untuk "saudari-saudari" yang bertugas membaca ayat-ayat suci Al Quran dalam acara itu (ingat, ya, ini acaranya Universitas Muhammadiyah).

"Saudara-saudara, barangkali baik saja terdjemahkan atau batja terdjemahan ajat-ajat Qur'an yang tadi dibatjakan oleh Saudari Hasanah dan Saudari Umihani. Ini lebih dulu Saudara Hasanah, jang membatja Qur'an lebih dahulu, dan kemudian terdjemahan daripada batjaan Qur'an oleh Saudari Umihani. Dua-duanja tjantik, Saudara-saudara!"

Hemm, saya ulangi ya, "Dua-duanya cantik, Saudara-saudara!"

Iya, Bung Karno orangnya memang begitu! Maka, pantas saja Chairil Anwar pernah menulis puisi "Persetujuan dengan Bung Karno". (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun