Mohon tunggu...
Eno AngginaPutri
Eno AngginaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Original Human

Hanya Mahasiswa biasa yang ingin diwisuda dengan segera

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Selamat Tinggal

12 April 2021   13:52 Diperbarui: 12 April 2021   14:08 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku merasa sedih dengan apa yang terjadi

Tangis pilu yang terdengar sendu

Senda gurau dengan suara sengau

Menebar senyum, tapi berasa pilu

Dua hari yang lalu

Seseorang mengetuk pintu

Senyum rindu menyambut, dengan mata kelabu di balik pintu

Apalagi yang harus kita sesali

Bersua dengan kekasih, melepas dahaga rindu yang tidak bertepi

Jelmaan rasa yang dulu ada, menjadi fatamorgana

Kenyataan selalu mengecam, dihempaskannya mimpi itu

Tanpa ampun mencabik, merobek menjadi tak berwujud

Lolongan ampun tidak dapat menghentikan

Hingga suara pun, tak lagi terdengar

Tidur tak nyenyak lagi makan tak sedap lagi

Nyawaku pergi, bersama hembusan nafasmu yang terakhir

Aku merasa kosong

Jiwaku melompong dengan semua gurauan dunia

Kenyataan selalu menggelitik

Bercanda dengan duka yang menimpa jiwa

Menyisakan pahitnya kenangan yang ditinggal pergi

Aku kosong kekasih

Bersama jasadmu yang dimakan bumi

Padangsidimpuan, Maret 2021

Eno Anggina,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun